PEMBERIAN SECARA BERKESINAMBUNGAN DALAM ISLAM DAN KERANGKA HUKUM SETEMPAT MENGENAI KONSEP SEDEKAH YANG BERKELANJUTAN
DOI:
https://doi.org/10.62952/shacral.v1i1.14Keywords:
Sedekah Bergulir, Kemiskinan, Pemberdayaan, Islam, LegislasiAbstract
Fenomena gerakan sedekah saat ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia memiliki tingkat kepedulian yang tinggi terhadap sesama. Gerakan ini juga membantu pemerintah mengurangi tingkat kemiskinan. Namun, sedekah yang diberikan harus memiliki dampak jangka panjang bagi penerima, bukan hanya untuk keuntungan sementara. Penting untuk memastikan bahwa sedekah memiliki kekuatan untuk memberdayakan penerima. Agar sedekah dapat berjalan efektif dan mampu mengatasi kemiskinan, diperlukan solusi atau inovasi, salah satunya melalui pembentukan lembaga Sedekah Bergulir. Konsep sedekah bergulir melibatkan pemberian sedekah kepada pihak-pihak yang berhak menerimanya, terutama masyarakat ekonomi produktif seperti pengusaha mikro informal non-bankable atau calon ekonomi produktif. Sedekah yang diberikan dalam bentuk "pinjaman" akan dikembalikan kepada masyarakat produktif ekonomi yang kurang beruntung atau kepada masyarakat produktif ekonomi lain yang kurang beruntung. Dalam pelaksanaannya, penyaluran zakat tidak merugikan baik pemberi maupun penerima, dan tidak ada dalil khusus yang menganutnya, sehingga dari perspektif Islam, penyaluran zakat dianggap diperbolehkan. Pelaksanaan zakat bergulir di Indonesia dijamin oleh Undang-Undang tentang Yayasan dan peraturan terkait pengelolaan zakat. Kata kunci: Zakat Bergulir, Kemiskinan, Pemberdayaan, Islam, Perundang-undangan.
Downloads
References
Abidin, Z. (2012). Manifestasi dan Latensi Lembaga Filantropi Islam dalam Praktik Pemberdayaan Masyarakat: Suatu studi di Rumah Zakat Kota Malang. Jurnal Salam, 15(2).
Iskandar, A., Possumah, B. T., & Aqbar, K. (2020). Peran Ekonomi dan Keuangan Sosial Islam saat Pandemi Covid-19. SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i, 7(7). Doi: 10.15408/sjsbs.v7i7.15544
Kholid, A. N. (2019). Dampak Zakat, Infak Dan Sedekah (Zis) Terhadap Penurunan Tingkat Kemiskinan Dan Percepatan Pengentasan Kemiskinan: Studi Kasus LAZDAI dan DPU-DT di Bandar Lampung. Jurnal Bina Ummat: Membina dan Membentengi Ummat, 2(01), 65-105. DOI: https://doi.org/10.38214/jurnalbinaummatstidnatsir.v2i01.40
Kholiq, A. (2012). Pendayagunaan zakat, infak dan sedekah untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat miskin di kota semarang. Jurnal riptek, 6(1), 1-7.
Kholis, N. 1995. Potret Filantropi Islam Potret Filantropi Islamdi Propinsi Di Propinsi Di Propinsi Di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, La Riba (1),2003.
Lapopo, J. (2017). Pengaruh ZIS (zakat, infak, sedekah) dan zakat fitrah terhadap penurunan kemiskinan di Indonesia periode 1998-2010. Media Ekonomi, 20(1), 83-108.
Latief, H. (2014). Contesting almsgiving in post-new order Indonesia. American Journal of Islamic Social Sciences, 31(1), 16-50.
Mardiyah, RA., dan Nurwati, RN. 2020. Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Peningkatan Angka Pengangguran di Indonesia. Ilmu Kesejahteraan Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Padjadjaran
Masduki, U., Sujatna, Y., & Istimal, I. (2020). Konsep Sedekah Bergulir untuk Pemberdayaan Masyarakat Duafa. In Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat, Universitas Muhammdiyah Yogyakarta
Mujib, A. (2022). Konsep Sedekah dalam Islam. Al Mumtaz: Jurnal Pendidikan dan Sosial Keagamaan, 1(1), 59-72.
Murobbi, M. N., & Usman, H. (2021). Pengaruh Zakat, Infak Sedekah, dan Inflasi Terhadap Kemiskinan di Indonesia. Jesya (Jurnal Ekonomi dan Ekonomi Syariah), 4(2), 846857. DOI: 10.36778/jesya.v4i2.390
Nariswari, R. (2020). Analisis Peranan Sektor Informal Terhadap Kemisikinan Di Jawa Timur. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB, 9(1).
Nofiaturrahmah, F. (2016). Pengumpulan dan Pendayagunaan Zakat Infak dan Sedekah. ZISWAF: Jurnal Zakat dan Wakaf, 2(2), 279-295
Purwatiningsih, A. P., & Yahya, M. (2018). Literature Review Filantropi Islam antara Tahun 2008 hingga 2018. Al-Muzara'ah, 6(2), 129-138. https://doi.org/10.29244/jam.6.2.129138
Qasim, M. I. (2016). The role of zakah (alms giving) in poverty alleviation in Nigeria. International Journal for Innovative Research In Multidisciplinary Field, 2 (11), 462467.
Rafi, M. (2019). Living Hadis: studi atas tradisi sedekah nasi bungkus hari Jumat oleh komunitas Sijum Amuntai. Jurnal Living Hadis, 4(1), 133-158. Doi: https://doi.org/10.14421/livinghadis.2019.1647
Rahman, A. (1995). Doktrin Ekonomi Islam Jilid 1. Yogyakarta: Dana Bhakti Wakaf.
Rusdi, A., Wicaksono, K. A., Ardiyantara, N., Saputro, T. A., Peduk, A., & Ramadhani, K. (2018). Sedekah sebagai prediktor kebahagiaan. Jurnal Psikologi Islam, 5(1), 59-68.
Saeful, A. (2020). Konsep Pemberdayaan Masyarakat Dalam Islam. Syarie, 3(3), 1-17.
Sany, U. P. (2019). Prinsip-Prinsip Pemberdayaan Masyarakat Dalam Perspektif Al Qur’an. Jurnal Ilmu Dakwah, 39(1), 32-44. Doi: 10.21580/jid.v39.1.3989
Saputra, T. (2022). Hikmah Sedekah dalam al-Qur’an dan Hadis. In Gunung Djati Conference Series (Vol. 8, pp. 347-356).
Sugiono (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta
Sukmadinata, N.S. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosadakarya
Susilo, A. (2016). Model Pemberdayaan Masyarakat Perspektif Islam. Falah: Jurnal Ekonomi Syariah, 1(2), 193-209. Doi: https://doi.org/10.51476/syarie.v3i3.159
Taufiq, N. (2017). Sektor Informal dan Pengaruhnya terhadap Perubahan Status Kemiskinan Rumah Tangga di Indonesia. Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial, 7(1), 1-14. https://doi.org/10.33007/ska.v7i1.1148
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Aqlan Harith Ridauddin

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.